SKOR.id - Sepertinya kini sudah saatnya untuk mematahkan mitos bahwa Liga Jepang alias J.League adalah kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia.Mitos ini berawal dari banyaknya pemain Indonesia yang tak mendapatkan menit bermain di klub-klub J.League.Masalah adaptasi dengan kultur, cuaca, tim, dan gaya bermain sepak bola di sana biasanya menjadi penyebabnya.Masalahnya, kemudian muncul mitos bahwa ada sentimen-sentimen khusus yang mengatakan bahwa pemain-pemain Indonesia direkrut bukan karena alasan olahraga.Alasan pasar dan jangkauan sosial media tak diragukan lagi hampir pasti jadi salah satu alasan para pemain Indonesia direkrut, tetapi apakah ini adalah satu-satunya alasan?Artikel ini coba menjawab mitos ini dengan cara membandingkan menit bermain para pemain Indonesia tersebut dengan klub-klub yang ia bela sebelum dan sesudah bermain di J.League.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_08_05_at_09_29_01_d1afa704a7.jpeg" alt="Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>1. Irfan Bachdim Klub: Ventforet Kofu - 2014 J1 League: 0 Main J.League Cup: 1 Main, 14 Menit Piala Kaisar: 1 Main, 56 MenitKlub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2015, 2016 J2 League: 7 Main, 97 Menit J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 3 Main, 131 Menit, 1 AssistDi era J.League, Irfan Bachdim jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Jepang. Ia direkrut Ventforet Kofu dari klub Thailand, Chonburi FC, pada 27 Januari 2014 lalu.Setelah semusim sama sekali tak bermain di J1 League (hanya bermain di J.League Cup dan Piala Kaisar), ia pindah ke Hokkaido Consadole Sapporo yang saat itu bermain di kasta kedua.Di klub dari Utara Jepang ini peruntungan Bachdim meningkat dengan ia tujuh kali bermain di liga, dengan total menit bermain di semua ajang juga melonjak.Sebelum pindah ke Jepang, Bachdim juga tak mendapat banyak waktu bermain saat membela Chonburi FC (8 main, 477 menit) selama semusim. Ia bahkan tak mendapat menit bermain kala dipinjamkan Chonburi ke Nakhon Ratchasima.Sebelum itu di Belanda, Bachdim juga tak punya banyak menit bermain, entah bersama FC Utrech di Eredivisie (1 main, 90 menit), maupun di HFC Harleem di kasta kedua Liga Belanda (12 main, 346 menit).Artinya, tak hanya di J.League saja Bachdim tak mendapatkan menit bermain.Bahdim baru menjadi starter dan mendapat banyak kesempatan bermain saat pindah dari J.League menuju Bali United di Liga 1 mulai awal 2017, sama seperti saat membela Persema Malang beberapa tahun sebelumnya.2. Stefano Lilipaly Klub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2014 J2 League: 0 Main J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 1 Main, 90 Menit, 1 AssistBergabung dengan Hokkaido Consadole Sapporo pada Maret 2014 dari Almere City (Belanda), Stefano Lilipaly nyatanya sama sekali tak bermain di kasta kedua Liga Jepang musim itu.Ia hanya sekali bermain penuh di Piala Kaisar saat melawan Tonan Maebashi (klub kasta keenam Liga Jepang).Hanya saja penampilan ini juga jauh dari kata ideal. Selain lawannya yang berbeda kelas, Lilipaly dimainkan sebagai bek kanan pada laga ini, bukan posisi aslinya sebagai gelandang.Berbeda dengan Bachdim, Lilipaly sebenarnya punya cukup banyak menit bermain di klub-klub sebelum dan sesudah pindah ke J.League.Ia bermain empat kali (168 menit) untuk FC Utrecht di Eredivisie, dan tampil reguler di kasta kedua bersama Almere City (38 main, 2.591 menit), SC Telstar (44 main, 3.863 menit), dan SC Cambuur (19 main, 1.158 menit).Lilipaly juga kemudian tampil reguler saat pindah ke Bali United di Liga 1.3. Pratama Arhan Klub: Tokyo Verdy - 2022, 2023 J2 League: 2 Main, 55 Menit J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 2 Main, 200 MenitPratama Arhan sebenarnya masih belia saat pindah ke Jepang pada 2022 lalu, berusia 21 tahun.Ia baru saja bergabung dengan tim utama PSIS Semarang pada awal 2020, baru bermain sembilan kali di Liga 1 dan empat kali di Piala Menpora.Kurangnya jam terbang di usia belia dikatakan menjadi salah satu tembok penghadang Arhan untuk mendapatkan tempat utama di Tokyo Verdy.Dalam dua musim, ia hanya dua kali bermain di J2 League (55 menit), serta dua kali tampil di Piala Kaisar (200 menit).Kini setelah hijrah ke Suwon FC di Liga Korea Selatan, peruntungannya nyatanya tak berubah.Selama setengah tahun awal, ia hanya baru sekali bermain sebagai pengganti selama tiga menit sebelum langsung mendapatkan kartu merah dan diusir wasit.4. Justin Hubner Klub: Cerezo Osaka - 2024 J1 League: 6 Main, 83 Menit J.League Cup: 2 Main, 107 Menit Piala Kaisar: 0 MainBermodalkan penampilan di tim muda Wolverhampton Wanderers (Liga Inggris), Justin Hubner dipinjam Cerezo Osaka mulai awal 2024.Akan tetapi, masa peminjamannya kini sudah resmi dihentikan lebih dini hanya setengah musim setelah dipinjam.Tak pernah main membuat Justin Hubner gerah, sedangkan Cerezo Osaka memang punya banyak bek tengah mumpuni yang menjadi saingan Hubner di lini belakang.Setengah tahun, Hubner enam kali bermain di J1 League (83 menit) dan dua kali di J.League Cup (107 menit), menjadikannya pemain Indonesia dengan menit bermain terbaik di ajang J.League.Masalahnya memanbg Hubner masih sangat muda, berusia 20 tahun, dan belum mencicipi kerasnya kompetisi senior di klub asalnya.Sejauh ini, Hubner tampil di kompetisi Premier League U-18 sebelum tiga musim terakhir naik kelas tampil di Premier League 2 (42 main, 3.215 menit).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=bvckEzF6tdb8H1gu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga Jepang alais J.League dianggap banyak pihak menjadi kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia, benarkah?

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Saatnya Mematahkan Mitos Bahwa J.League Kuburan Pemain Indonesia

SKOR.id – Persik Kediri mengumumkan melepas tiga pemain, termasuk mantan penyerang Timnas Indonesia Irfan Bachdim.&nbsp;Persik Kediri sudah melakukan pergerakan untuk menatap Liga 1 2024-2025. Tim berjulukan Macan Putih itu resmi tidak memperpanjang kontrak Irfan Bachdim, Hary Nasution, dan Miftahul Hamdi.&nbsp;Kabar dilepasnya tiga pemain itu diumumkan melalui unggahan di Instagram resmi mereka pada Jumat (14/6/2024).“Persik Kediri resmi berpisah dengan 3 punggawanya, yaitu Irfan Bachdim dan Miftahul Hamdi yang bermain di sektor sayap penyerangan dan Hari Nasution sebagai bek tengah,” tulis Persik Kediri.“Matursuwun (terima kasih), @ibachdim, @miftahulhamdi17 &amp; @hari_nasution . Sukses selalu di mana pun berada!” tambah mereka.&nbsp;Sebagai informasi, Irfan Bachdim tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain memperkuat Persik Kediri di Liga 1 2023-2024.&nbsp;Tercatat, penyerang keturunan Belanda itu tampil sebanyak 11 pertandingan, dengan total 465 menit bermain.&nbsp;Sementara itu, Miftahul Hamdi bermain sebanyak sembilan laga di kompetisi Liga 1 musim kemarin bersama Persik, dan Hari Nasution tidak mendapatkan kesempatan tampil sekali pun bersama tim yang identik dengan jersey ungu itu.&nbsp;Persik Kediri masih akan dinakhodai Marcelo Rospide untuk Liga 1 musim 2024-2025. Diyakini, manajemen Macan Putih puas dengan kinerja pelatih asal Brasil itu.&nbsp;Keputusan Persik Kediri mempertahankan Marcelo Rospide diumumkan di Instagram pada Rabu (12/6/2024).“Marcelo Rospide sebagai pelatih kepala bersama dengan Coaching Staff lainnya, yaitu Johan Prasetya dan Alfiat akan menahkodai tim Macan Putih di musim depan,” tulis Persik Kediri.“Bersama mereka, Coach Vitor sebagai pelatih fisik dan juga pelatih kiper Coach Salomao akan melanjutkan kebersamaan dengan tim Persik Kediri.”Di tangan Marcelo Rospide tim yang bermarkas di Stadion Brawijaya, Kediri, itu mampu finis di peringkat kesembilan klasemen akhir Liga 1 2023-2024 dengan menorehkan 48 poin.Dari 34 laga yang dimainkan pada musim lalu, Persik meraih 13 kemenangan, sembilan kali seri, dan 12 kali menelan kekalahan.&nbsp;Terlebih, satu staf pelatih lokal tidak dipertahankan untuk kembali membantu Marcelo Rospide, yakni Mustaqim."Bergabung di pertengahan musim sebagai asisten pelatih tim Persik Kediri, Coach Mustaqim resmi berpisah dengan Macan Putih di musim mendatang," tulis Persik di Instagram. "Matursuwun, Abah Taqim @caktaqim. Sukses selalu di mana pun berada!”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=yI5BdSKahI45oi5C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Persik Kediri memastikan tidak lagi memperpanjang kontrak tiga pemain mereka, salah satunya Irfan Bachdim.

Liga 1

Persik Kediri Lepas 3 Pemain, Salah Satunya Irfan Bachdim 

SKOR.id - Penyerang anyar Persik Kediri, Irfan Bachdim, mengaku terus berusaha keras untuk bisa beradaptasi dengan rekan-rekan di timnya.Kesulitan pemain keturunan Belanda itu untuk beradaptasi di tim karena ia baru saja bergabung pada bursa transfer putaran kedua ini.Terlebih sebelumnya Irfan Bachdim sudah menganggur separuh musim tidak merumput di kompetisi liga 1.Terakhir, pemain berusia 35 tahun itu memperkuat Persis Solo di Liga 1 2022-2023. Dia main 20 kali, menyumbang dua gol dan tiga assist buat Laskar Sambernyawa.Sayang, kontrak jebolan akademi AFC Ajax dan FC Utrecht ini tak diperpanjang manajemen Persis, dan tak punya klub selama beberapa bulan.Kini dia terus mengejar kekurangan kondisi fisiknya agar tidak tertinggal dari rekan setimnya di Persik Kediri."Lama tidak main jadi harus latihan keras dulu biar lebih fit," kata Irfan Bachdim, dikutip dari laman resmi PT LIB.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/irfan_bachdim_persik_a41628f496.jpg" alt="irfan bachdim"><figcaption>Striker gaek, Irfan Bachdim (kanan), sudah mulai berlatih bersama klub barunya, Persik Kediri, 20 November 2023. (Dok. Persik Kediri)</figcaption></figure>"Ya, meskipun saya latihan terus, tapi tentu saja memerlukan adaptasi untuk bermain di tim baru dengan rekan-rekan yang baru. Semoga secepatnya bisa kembali normal," ungkapnya.Kedatangan Irfan Bachdim di Persik Kediri diharapkan dapat mampu mendongkrak performa skuad Macan Putih.Dengan pengalaman dan kemampuannya dia juga diberi tugas untuk membimbing para pemain muda Persik Kediri.Hal ini sesuai dengan keinginan pelatih Persik, Marcelo Rospide, yang membutuhkan pemain berpengalaman dan mampu membantu tim mencapai targetnya musim ini."Targetnya dari pelatih maunya berada di posisi 5 besar. Kalau bisa kami harus kejar untuk bisa ke babak 4 besar," ujar eks pemain Ventforet Kofu itu.Datangnya Irfan Bachdim di tim Persik menambah kedalaman lini depan skuad Macan Putih, yang sudah dihuni nama-nama macam Flavio Silva, Jefinho, Mohammad Khanafi, Jeam Kelly Sroyer, dan Yohanes Pahabol.Saat ini Persik terus melakukan persiapan tim jelang berlaga pada pekan ke-20 Liga 1 2023-2024.Pada lanjutan Liga 1 2023-2024 itu, Macan Putih akan bertamu ke markas Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (27/11/2023) mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=2KgyeRVRLOOXZhRZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang anyar Persik Kediri, Irfan Bachdim, mengaku terus berusaha keras untuk bisa beradaptasi dengan rekan setimnya.

Lama Tak Merumput, Irfan Bachdim Akui Sulit Beradaptasi

SKOR.id - Separuh musim menganggur, Irfan Bachdim akhirnya kembali merumput di kasta tertinggi sepak bola tanah air.Mantan penyerang Timnas Indonesia itu memilih Persik Kediri sebagai pelabuhan barunya, siap melakoni sisa putaran kedua Liga 1 2023-2024.Bergabungnya Irfan Bachdim diumumkan klub asal Jawa Timur itu pada Senin (20/11/2023) sore."Irfan Bachdim akan hadir dan bergabung bersama Macan Putih dengan pengalaman-pengalaman berharga yang dimilikinya," tulis Persik Kediri via Instagram.Pemain berusia 35 tahun itu akan menambah kedalaman lini depan skuad Macan Putih, yang sudah dihuni nama-nama macam Flavio Silva, Jefinho, Mohammad Khanafi, Jeam Kelly Sroyer, dan Yohanes Pahabol.Sepak terjangnya selama bertahun-tahun di sepak bola Indonesia diharapkan bisa memberi pengaruh positif kepada para pemain Persik Kediri.Sebelumnya, Irfan Bachdim memperkuat Persis Solo di Liga 1 2022-2023. Dia main 20 kali, menyumbang dua gol dan tiga assist buat Laskar Sambernyawa.Sayang, kontrak jebolan akademi AFC Ajax dan FC Utrecht ini tak diperpanjang manajemen Persis, dan dia sempat tak punya klub selama beberapa bulan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/irfan_bachdim_persik_a41628f496.jpg" alt="irfan bachdim"><figcaption>Striker gaek, Irfan Bachdim (kanan), sudah mulai berlatih bersama klub barunya, Persik Kediri, pada 20 November 2023. (Dok. Persik Kediri)</figcaption></figure>Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, menyambut baik kehadiran Irfan Bachdim dalam skuadnya. Dia senang ada pemain senior yang bisa berbagi pengalaman dengan rekan setim."Irfan punya kualitas yang bisa membantu tim, dia juga sudah pernah berlatih bersama Persik Kediri sebelumnya. Selain itu, praktis di tim saat ini hanya menyisakan Faris Aditama sebagai pemain senior, karena M Taufiq punya kesibukan lain sebagai pelatih akademi," ujar Marcelo Rospide."Kami butuh Irfan untuk menularkan pengalaman yang dimilikinya, baik di timnas maupun level tertinggi kepada pemain muda Persik," sang juru taktik menambahkan.Irfan Bachdim merupakan pemain anyar kedua yang didatangkan Persik Kediri pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023-2024. Sebelumnya, bek kanan Ahmad Nuri Fasya dipinjam dari Persebaya Surabaya.Perombakan dalam skuad Macan Putih juga menyebabkan kiper Kartika Ajie dan palang pintu senior Gunawan Dwi Cahyo mengepak koper."Dari awal, kami memang menginginkan tambahan pemain di posisi bek kanan, kemudian lini tengah dan depan. Kami harapkan datangnya Ahmad Nuri Fasya dan Irfan Bachdim dapat membantu kedalaman skuad karena memang sisa pertandingan masih sangat banyak," kata Marcelo Rospide."Pada putaran pertama, kami beberapa kali dalam kondisi yang tidak ideal karena adanya cedera pemain ataupun akumulasi larangan bermain," lanjutnya.Irfan Bachdim sudah berlatih bersama rekan-rekan barunya dan kemungkinan bisa langsung debut saat Persik Kediri menghadapi Arema FC di pekan ke-20 Liga 1 2023-2024, 27 November mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-qTpSxWlkKg?si=Z-nAbidau-acT9Ag" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Separuh musim menganggur, Irfan Bachdim akhirnya kembali merumput di kasta tertinggi sepak bola tanah air.

Latest Articles - Irfan Bachdim

Saatnya Mematahkan Mitos Bahwa J.League Kuburan Pemain Indonesia

Persik Kediri Lepas 3 Pemain, Salah Satunya Irfan Bachdim

Lama Tak Merumput, Irfan Bachdim Akui Sulit Beradaptasi

Kedatangan Irfan Bachdim Beri Suntikan Pengalaman kepada Persik Kediri